Selasa, 03 Juni 2008

Surat Terbuka untuk Saudaraku yang Sedang Berproses.

Bissmillahi rohmanirrohim

Assalamu alakum warohmatullahi wa barokatuh,

Kepada Saudara-saudaraku
di FPI (Fron Pembela Islam)

Teruslah berproses, sepertinya saat ini anda semua sedang berjalan dijalan Allah sesuai dengan kemampuan eksprekspresi ibadah pada tingkat yang anda pahami. Bila anda terus istiqomah dalam berproses, insya Allah nanti akan mendewasakan anda dan kita semua. Sehingga anda semua mampu mengeskpresikan dengan cara pada tingkat peribadatan yang lebih bijaksana dan berkualitas. Tidak ada paksaan dalam beragama. Sunatullah bahwa tidak akan akibat tanpa sebab. Yang penting teruslah menyelam sampai anda temukan hakikat hidup dan kehidupan. Dimana Aqidah akan kebenaran tidak bisa ditawar,walau oleh cacian maupun pujian. Tapi Akhlakul Kharimah adalah Penampilan terbaik yang menunjukkan kebijaksanaan kita dalam menjalani dan mengaktualisasikan aqidah kehidupan.

Mari bersama kita ingat bahwa Allah tidak hanya Yang Maha Benar, Maha Adil dan Maha Kuasa, tapi Allah juga Maha Bijaksana, Maha Pengasih dan Maha penyayang kepada seluruh mahluknya. Bila kita benar-benar ingin hidup dengan way of life Islam yang kaffah utuh dan menyeluruh, hendaklah kita tidak hanya mengedepankan Kekuasaan dan Kekuatan dalam menegakkan Kebenaran. Tapi niat yang benar sajikanlah dengan baik. Seperti dicontohkan baginda Rosulullah SAW dimana Aqidah yang benar dan disajikan dalam akhlak yang baik akan bisa dicontoh sebagai bagian dari da`wah Islamiyyah yang sifatnya rahmatan lil alamin. Untuk itu kita perlu seimbangkan proses penghayatan nilai Islam bersama Allah ini, dimana bukan hanya mengeskpresikan sebagian sisi saja dari sifat-sifat Allah Yang Maha Adil, Maha Kuasa Dan Maha Perkasa. Tapi hendaknya digenapi dengan sifat Allah yang Maha Lembut, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Bijaksana. Disanalah ekspresi ibadah kita akan seimbang sebagai rahmatan lil alamin, bukan hanya alam di akhirat saja nantinya, tapi rahmat di alam dunia saat ini juga. Bila kita tidak kaffah dalam ibadah maka bencana akan memberikan pelajaran bagi kita untuk memaksa kita menghayati sisi lain yang sengaja atau tidak sengaja telah kita tinggalkan itu. Terima Kasih atas perhatiannya.
Mungkin beginilah cara amar ma`ruf nahi munkar yang saya bisa, harap maklum, saya hanya berusaha ikut membersihkan kotoran tapi dengan sapu yang bersih. Logikanya bagaimana kita bisa membersihkan ruangan dari kotoran bila kita sendiri tidak berusaha untuk membersihkan dulu diri kita sendiri beserta sapunya. Bukannya itu malah nanti menambah kotor ruangan ? Adanya niat, tekad, dan sumpah untuk membersihkan ruangan itu sudah bagus inilah namanya aqidah, hanya saja sapu yang digunakan baiknya sapu yang baik dan bersih juga, inilah maksud saya dengan Akhlakkul kharimah. Aqidah bisa dihayati dengan mengambil sifat-sifat Allah yang Maha benar, Maha Adil, dan Maha Perkasa, untuk kita ekspresikan sebagai wakil Allah dimuka bumi dalam menegakkan kebenaran dan keadilan dengan segenap keperkasaan tekad dan perjuangan. Sedang akhlakkul karimah adalah alat ekspresi untuk menampilkan aqidah ditingkat hablumminannas horizontalnya dengan mahkluk, disini bisa dihayati dari Sifat-sifat Allah Bijaksana, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sehingga citra diri dan tujuan semuanya utuh tercapai. Udzkhuluu fi silmi kaffah. Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan.

Semoga Allah SWT berkenan memberikan ampunan, petunjuk dan tuntunan bagi kita semua.
Amin ya robbal alamin


Wassalamu `alakum warohmatullahi wa barokatuhu.

Jakarta, 3 Juni 2008


Khalifatullah bin Abdullah

Tidak ada komentar: